Dengan semakin meningkatnya permintaan konsumen akan powerbank, kini banyak beredar powerbank palsu alias abal-abal. Cirinya mudah diamati, yaitu memasang label kapasitas (mAh) yang besar dengan harga sangat murah. Namun pada kenyataannya, benarkah powerbank yang berkapasitas besar dengan harga murah tersebut mempunyai kualitas yang sepadan dengan kapasitas yang tertulis? Silahkan buktikan sendiri ... hehehehe ...
Nah, daripada membeli powerbank yang tidak jelas kualitasnya, maka tidak ada salahnya kalau kita buat sendiri. Dengan membuat sendiri powerbank, kita mempunyai keleluasaan dalam menentukan kapasitasnya (mAh). Kita bahkan dapat menentukan sendiri sumber tegangan dari powerbank yang akan kita buat. Sumber tegangan dari powerbank bisa kita pilih sendiri sesuka hati. Alternatifnya bisa menggunakan baterai apa saja, atau bahkan menggunakan aki sepeda motor, aki mobil atau bahkan aki truk. Kuncinya kita harus pandai-pandai memilih modul powerbank yang sesuai dengan sumber tegangannya.
Bagi anda yang mempunyai baterai laptop yang sudah tidak terpakai, jangan keburu dibuang dulu, karena bisa kita manfaatkan untuk membuat sendiri Powerbank yang bisa digunakan untuk mengecharge handphone di saat bepergian atau ketika listrik PLN mati.
1. Powerbank dengan baterai 18650 dua modul.
Bahan yang dibutuhkan modul input, modul output, baterai 18650 (baru atau bekas yang masih bagus)
2. Powerbank dengan baterai 18650 satu modul.
Bahan yang dibutuhkan modul input-output dan baterai 18650 (baru atau bekas yang masih bagus). Modul input-output banyak ditemukan di pasaran, ada modul 1 USB output, modul 2 USB output, modul plus LCD, dan lain-lain.
Untuk powerbank rakitan ini, anda dapat menggunakan 1 buah baterai 18650, atau jika ingin kapasitas mAh yang besar anda dapat mem-paralel beberapa baterai. Kalau anda menggunakan lebih dari satu baterai, maka anda perlu mengikatnya menjadi satu, atau jika ingin rapi anda dapat menggunakan holder baterai atau braket baterai 18650 seperti foto di bawah ini.
Namun jika anda ingin yang praktis, anda bisa menggunakan modul powerbank dengan baterai 18650 yang sudah dilengkapi dengan casingnya. Ada casing powerbank dengan indikator lampu LED, namun ada juga yang lebih canggih yaitu casing powerbank dengan indikator LCD.
Selain menggunakan baterai 18650, ada beberapa cara lain dalam merakit sendiri powerbank. Silahkan simak lanjutannya berikut ini.
3. Powerbank dengan baterai AA
Kelemahan powerbank yang menggunakan baterai AA adalah tidak dapat dicharge karena baterai AA bersifat non rechargeable. Beda dengan baterai 18650 yang dapat dicharge karena bersifat rechargeable.
Kelebihannya, baterai AA dapat kita peroleh dimanapun, bahkan di warung kecil di desa-desa, sehingga jika kita berada dalam situasi emergency dimana HP sedang low bat, powerbank kita juga habis, sedangkan kita tidak punya akses untuk mengecharge handphone atau powerbank kita, maka kita tinggal di warung terdekat untuk membeli baterai AA syukur bisa dapat yang alkaline. Namun karena baterai AA mempunyai kapasitas mAh yang kecil, tentunya tidak akan dapat mengecharge handphone sampai full, namun lumayanlah daripada handphone mati sama sekali ... hehehe ...
Bahan yang dibutuhkan yaitu baterai AA + holdernya, modul step-up.
4. Powerbank/Charger menggunakan aki (accumulator) motor/mobil
Bahan yang dibutuhkan aki motor/mobil/truk dan modul stepdown 1 USB output, atau modul stepdown 2 USB output, atau modul stepdown 1 USB output plus LED.
Nah, daripada membeli powerbank yang tidak jelas kualitasnya, maka tidak ada salahnya kalau kita buat sendiri. Dengan membuat sendiri powerbank, kita mempunyai keleluasaan dalam menentukan kapasitasnya (mAh). Kita bahkan dapat menentukan sendiri sumber tegangan dari powerbank yang akan kita buat. Sumber tegangan dari powerbank bisa kita pilih sendiri sesuka hati. Alternatifnya bisa menggunakan baterai apa saja, atau bahkan menggunakan aki sepeda motor, aki mobil atau bahkan aki truk. Kuncinya kita harus pandai-pandai memilih modul powerbank yang sesuai dengan sumber tegangannya.
Bagi anda yang mempunyai baterai laptop yang sudah tidak terpakai, jangan keburu dibuang dulu, karena bisa kita manfaatkan untuk membuat sendiri Powerbank yang bisa digunakan untuk mengecharge handphone di saat bepergian atau ketika listrik PLN mati.
1. Powerbank dengan baterai 18650 dua modul.
Bahan yang dibutuhkan modul input, modul output, baterai 18650 (baru atau bekas yang masih bagus)
2. Powerbank dengan baterai 18650 satu modul.
Bahan yang dibutuhkan modul input-output dan baterai 18650 (baru atau bekas yang masih bagus). Modul input-output banyak ditemukan di pasaran, ada modul 1 USB output, modul 2 USB output, modul plus LCD, dan lain-lain.
Untuk powerbank rakitan ini, anda dapat menggunakan 1 buah baterai 18650, atau jika ingin kapasitas mAh yang besar anda dapat mem-paralel beberapa baterai. Kalau anda menggunakan lebih dari satu baterai, maka anda perlu mengikatnya menjadi satu, atau jika ingin rapi anda dapat menggunakan holder baterai atau braket baterai 18650 seperti foto di bawah ini.
Namun jika anda ingin yang praktis, anda bisa menggunakan modul powerbank dengan baterai 18650 yang sudah dilengkapi dengan casingnya. Ada casing powerbank dengan indikator lampu LED, namun ada juga yang lebih canggih yaitu casing powerbank dengan indikator LCD.
Selain menggunakan baterai 18650, ada beberapa cara lain dalam merakit sendiri powerbank. Silahkan simak lanjutannya berikut ini.
3. Powerbank dengan baterai AA
Kelemahan powerbank yang menggunakan baterai AA adalah tidak dapat dicharge karena baterai AA bersifat non rechargeable. Beda dengan baterai 18650 yang dapat dicharge karena bersifat rechargeable.
Kelebihannya, baterai AA dapat kita peroleh dimanapun, bahkan di warung kecil di desa-desa, sehingga jika kita berada dalam situasi emergency dimana HP sedang low bat, powerbank kita juga habis, sedangkan kita tidak punya akses untuk mengecharge handphone atau powerbank kita, maka kita tinggal di warung terdekat untuk membeli baterai AA syukur bisa dapat yang alkaline. Namun karena baterai AA mempunyai kapasitas mAh yang kecil, tentunya tidak akan dapat mengecharge handphone sampai full, namun lumayanlah daripada handphone mati sama sekali ... hehehe ...
Bahan yang dibutuhkan yaitu baterai AA + holdernya, modul step-up.
4. Powerbank/Charger menggunakan aki (accumulator) motor/mobil
Bahan yang dibutuhkan aki motor/mobil/truk dan modul stepdown 1 USB output, atau modul stepdown 2 USB output, atau modul stepdown 1 USB output plus LED.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.